Hikayat Burung cendrawasih biasanya memiliki bulu berwarna biru, merah, kuning, dan hijau yang terlihat seperti kipas pada bagian dengan ekor yang panjang yang memutar ke atas. Jenis burung ini menjadi salah satu ikon keunikan dan keindahan Indonesia. Tetapi, habitat alaminya terus terancam dan perburuan liar yang tidak terkendalikan, menjadikan burung ini terancam punah.
Dengan keelokan yang di miliki oleh unggas ini menjadi salah satu dya tarik bagi para pemburu liar karena harga nilai yang tinggi serta kecantikan pada warna bulunya, tak hanya kecantikan bulunya saja burung surga ini juga memiliki suara yang khas dan sangat indah dalam arti cendrawasih.

Hikayat Burung Cendrawasih Wajib Di Ketahui
Artian Hikayat Burung Cendrawasih Khas Papua
Sahibul unggas ini sudah cukup lama diriwayatkan dalam Kitab Tajul Muluk, mengisahkan seekor unggas yang bergelar burung surga. Dan mempunyai asal usul burung ini bermula dari kayangan, menurut pendapat kebanyakan orang yang arif mengatakan burung Cendrawasih berasal dari surga dan selalu berdamping dengan para wali.
Dengan memiliki mahkota kepala seperti kuning keemasan. Dengan memiliki empat sayap yang keindahannya tiada taranya, akan kelihatan sangat jelas apabila mengepakkan sayap. Sesuatu yang memiliki perbedaannya adalah dengan dua antena atau ekor ‘areil‘ yang panjang di ekor belakang burung tersebut. Siapapun yang melihatnya pastilah akan terperangah takjub atas akan keindahan dan keeksotisan burung Cendrawasih.
Sangatlah jarang sekali orang memiliki burung Cendrawasih, bahkan tidak ada orang yang memilikinya. Ini karena burung tersebut untuk memilikinya terdapat ijin yang rumit bahkan tidak segan2 tidak akan di berikan izin tersebut mengingat kelangkaan burung ini di alam liar. Umumnya bahwa burung Cendrawasih ini hanya di miliki oleh kaum kerabat istana saja. Baca juga cendrawasih putih untuk mengetahui beberapa jenis unggas ini!
Di lansir dari sumber terpercaya, kebanyakan kerabat-kerabat istana yang bisa mempunyai burung Cendrawasih. Bahkan dari sumber terpercaya juga mengatakan bahwa burung tersebut memiliki tuah dari kekuatan alam yang hebat.
Artian burung ini dalam beberapa kitab Melayu lama, mengatakan kalau burung cendrawasih turun ke bumi niscaya akan berakhirlah hidupnya. Dalam arti lain kalau burung Cendrawasih akan mati apabila menginjakkan kaki ke bumi, tapi yang terjadi kenyataanya burung Cendrawasih ini masih hidup seperti halnya binatang yang lain.
Di kitab melayu iku juga mengatakan, burung Cendrawasih itu hanya makan embun surga sebagai makanannya. Dan bahkan kitab melayu itu mengatakan burung tersebut mengeluarkan bau atau wangian yang sukar untuk dijelaskan.
Yang seperti kita ketahui bahwa Hikayat burung cenderawasih mati dalam berbagai cara dan keadaan burung tersebut. Bahkan yang mati dalam keadaan terbang dan ada yang mati dalam keadaan sakit bahkan ada pula yang mati karena memang sengaja di burung manusia yang tidak bertanggung jawab.
0 Comments