Asal usul burung cendrawasih merupakan legenda terkenal dari daerah Papua. Biasanya ibu-ibu di sana mendongeng kepada anaknya ketika sedang santai atau akan tidur. Burung cendrawasih merupakan hewan endemik khas Indonesia Timur, yaitu dari daerah Papua yang tidak dapat di temukan di daerah lain. Ciri khas dari hewan ini adalah memiliki suara yang cukup merdu dan salah satu keunikan lainnya yaitu burung cendrawasih ini memiliki bulu yang indah. Ternyata cerita burung cendrawasih itu ada loh.
Ekor burung ini memiliki warna yang beragam dan membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum, sehingga hewan ini memiliki julukan bird of paradise atau burung dari surga. Namun di balik keindahannya, ada asal usul burung cantik ini yang menjadi kepercayaan masyarakat Papua hingga saat ini.

Cerita Burung Cendrawasih Ternyata Awal Mulanya Seperti Ini
Nah cerita burung cendrawasih Cendrawasih bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Kweiya yang tinggal bersama ibu Baria, ayah tiri (Pak Bone) dan adik tirinya, Niko dan Kiara. Suatu ketika, adik Kweiya menjebaknya dan membuatnya merasa kesal dan tidak tahan lagi dengan kelakuan kedua kakak tirinya itu.
Kweiya lalu pergi ke hutan guna menenangkan dirinya. Saat ibu dan bapak pulang dari ladang mencari Kweiya, adik-adiknya mengatakan Kweiya sudah pergi dari rumah dan tidak mau tinggal bersama mereka lagi.
Kweiya yang tersesat di hutan berusaha bertahan hidup. Dia bangun rumah kayu yang sederhana juga pergi untuk berburu. Kulit hewan buruannya dipintal menjadi benang dan rencananya di buat sayap dari pintalan benang tersebut. Setelah Kweiya pergi, ibunya sangat sedih. Kakak perempuan Kweiya telah menipunya untuk mengarang cerita bahwa Kweiya pergi karena dia tidak ingin tinggal bersama mereka lagi. Ibu Kweiya tidak percaya.
Ibu Kweiya mencoba mencari tahu kebenarannya. Adik bungsu Kweiya, Kiara, menyesali perbuatannya, lalu dengan jujur ​​mengatakan yang sebenarnya kepada ibunya. “Bu, kak Kweiya jangan tinggalkan kami. Dia di jebak oleh kakaknya sehingga tersesat di hutan,” kata Kiara, adik Kweiya. “Benarkah yang kamu katakan anakku? Kalau begitu kamu harus mencari Kweiya,” jawab ibu Kweiya.
Ibu Kweiya segera pergi ke hutan. Ia terus memanggil Kweiya untuk mengganti tenaganya, namun tidak ada jawaban. Hingga ibunya jatuh ke tanah dan menangis putus asa karena tidak bisa menemukan Kweiya. Sampai akhirnya ibunya lihat seekor burung muncul dari balik pepohonan. Baca juga informasi hikayat burung cendrawasih di sini!
Eee… eee… eee…. Itu suara burungnya muncul di hadapan ibunya Kweiya. Ketika ibunya bertanya apakah burung itu Kweiya, burung itu hanya mengeluarkan suara “Eeee”. Ibu Kweiya terkejut dan menyadari akibat keterkejutan dan ikatan emosional antara ibu dan anak, mulai menyadari bahwa burung itu adalah Kweiya. Dia menyelipkan benangnya itu pada bawah lengan miliknya.
Kweiya telah berubah menjadi burung yang cantik. Ibu Kweiya mengikuti Kweiya dan mengeluarkan sejumput benang pintal. Ibu Kweiya menyelipkan benang di bawah lengannya seperti yang di lakukan Kweiya. Dalam sekejap mata, ibunya Kweiya berubah jadi burung. Dia langsung terbang bersama Kweiya. Dan mereka kompak berubah menjadi burung berbulu indah hasil pintalan benang dari Kweiya yang hingga kini di kenal sebagai burung cendrawasih.
Jadi itu dia cerita burung cendrawasih yang bisa kalian ketahui. Tentu saja sangat menarik bukan.
0 Comments