Mengenal Sejarah Batik Burung Cendrawasih di Papua

2 min


Batik Burung Cendrawasih

Sebelum kita membahas lebih lanjut, alangkah baiknya Anda lebih dahulu mengetahui sejarah tentang kain batik tradisional di tanah Papua. Dengan memiliki ciri khas tersendiri di bandingkan dari batik Jawa yang sudah ada bahkan sejak era 1600-an.

Di mana perkembangan budaya batik di timur Indonesia ini berawal ketika memperoleh bantuan program pemerintah dari salah satu organisasi UNDP tahun 1985 di PBB. Bantuan tersebut di tujukan untuk pengenbangan kebudayaan di Indonesia bagian timur, tepatnya di Papua. Dengan bantuan pemerintah tersebut, pihak perwakilan budaya pemerintah mencoba mendatangkan para seniman batik burung cendrawasih dari Jawa ke Papua.

Yang mana berguna untuk melatih penduduk pribumi agar memiliki keterampilan yang serupa. Seiring bertambahnya skill dari kemampuan, mereka mampu menciptakan suatu motif baru yang merepresentasikan ciri khas daerahnya.

Batik Burung Cendrawasih

Mengenal Sejarah Batik Burung Cendrawasih di Papua

Motif Batik Terinspirasi dari Fauna Khas Papua

Selanjutnya mari kita membahas motif batik burung Cendrawasih di Papua secara lebih spesifik. Sesuai dengan namanya, Anda pasti bisa menduganya bakal seperti apa motif pada kain tradisional tersebut.

Dengan skill mereka dengan merepresentasikan budaya mereka, kain tradisional tersebut mengandalkan corak dari burung cendrawasih yang begitu indah. Yang sudah banyak kita mengetahuinya bahwa burung ini merupakan fauna endemik dari tanah Papua sehingga secara tidak langsung juga mempromosikan wilayah timur Indonesia tersebut.

Motif dan Bentuk Batik Burung Cendrawasih

Di mana motif tersebut menggambarkan keanggunan dan keindahan burung cendrawasih yang juga memiliki sebutan “Birds of Paradise” burung dari surga. Keanggunannya dan keindahannya tergambar dari bulu serta ekor yang memiliki beragam warna eksotis. Dimana batik khas daerah tersebut memiliki motif batik burung Cendrawasih sangat kental dengan nuansa alam.

Selain memiliki khas keindahan fauna tersebut motif batik tersebut biasanya di padukan dengan motif tumbuhan maupun bunga khas Papua yang juga memiliki nilai keindahan tak kalah dengan motif burung tersebut. Dengan memiliki keunikan di desainnya membuat para wisatawan lokal maupun wisatawan asing, tidak ragu untuk membeli dan membawa pulang beberapa pakaian maupun yang masih berupa kain dengan motif batik burung Cendrawasih tersebut. Bukan hanya itu saja motif-motif yang lain juga ada seperti Honai Tifa atau Asmat juga tidak kalah menawannya. Baca juga burung Cendrawasih di Papua termasuk jenis fauna tipe yang terkenal dengan keindahan

Dengan Memadukan dan Menggunakan Warna-Warna Cerah

Fakta lain mengenai batik burung Cendrawasih adalah dengan menyelaraskan karakteristik warna cerah dari burung tersebut. Misalnya warna merah, hijau, hingga kuning keemasan. Warna-warna terang yang di gunakan dengan memadukan warna cerah pada umumnya yakni menggunakan jenis pewarna sintetis. Tapi tidak menutup kemungkinan juga jenis warna di hasilkan oleh pewarna alami.

Makna Yang Terdapat di Balik Motif Cendrawasih

Di balik keindahan corak motifnya, batik burung Cendrawasih ini juga memiliki pesan dan makna tersirat di dalamnya. Mitologi masyarakat setempat memiliki kepercayaan bahwa burung tersebut menghubungkan kehidupan bumi dengan surga.

Sehingga sudah tidak mengherankan jika fauna endemik Papua tersebut menjadi simbol sakral bagi masyarakat Papua. Yang mana belum banyak orang mengetahui nya untuk motif ini juga menyiratkan makna keanggunan, gagah, serta menawan bagi siapapun yang mengenakannya.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Send this to a friend