Perjalanan manusia menuju kehidupan yang kekal baru akan dimulai ketika seseorang meninggalkan dunia ini.
Setelah mati, manusia akan singgah di alam barzah, atau alam kubur. Alam kubur sering disebut sebagai tempat ‘beristirahat’ setelah mati hingga datang hari kiamat.
Namun, mereka yang benar-benar ‘beristirahat’ di alam kubur adalah mereka yang mati dengan membawa amal saleh serta kebaikan-kebaikan yang pernah mereka lakukan selama hidup di dunia.
Lalu, bagaimana dengan mereka mati dengan membawa amal buruk dan dosa? Di sini mereka sudah bisa mengetahui nasib mereka di akhirat kelak, dan mereka tidak dapat ‘beristirahat’ dengan tenang.
Mereka yang berbuat dosa dan belum sempat bertaubat hingga ajal menjemput akan dihadapkan dengan azab kubur.
Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang mendapatkan azab kubur, inilah sebab-sebab seseorang mendapatkan azab kubur.
Table of Contents
1. Kafir dan Syirik
Pengertian kafir menurut Islam adalah orang-orang yang tidak menerima dan tidak mau menyembah Allah sebagai Tuhan, serta menolak untuk beriman atas kenabian Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Sedangkan syirik adalah menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan selain-Nya dalam hal ibadah.
Dosa syirik adalah dosa yang paling berat azabnya, Allah bahkan tidak akan mengampuni orang yang melakukan dosa syirik apabila dia sudah mengetahui bahwa dosa syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni.
Allah menggambarkan azab bagi orang yang kafir dan syirik pada kisah Fir’aun yang tertulis abadi di dalam Alquran.
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. [QS. Ghafir ayat 45-46]
2. Munafik
Orang munafik adalah orang yang akan mendapatkan siksa kubur dan azab yang pedih di neraka.
Untuk itu, janganlah dalam diri kita terdapat sifat munafik yaitu berdusta apabila berbicara, ingkar apabila berjanji dan bila diberi kepercayaan atau amanah maka dia akan mengkhianatinya.
Allah berfirman,
“Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” [QS. At-Taubah ayat 101]
3. Meratapi Jenazah
Apabila ada sanak keluarga kita yang meninggal dunia, maka janganlah kita meratapi kepergiannya.
Wajar memang apabila kita bersedih, namun kita tidak boleh meratapinya. Karena jenazah yang diratapi akan mendapatkan azab karena ratapan sanak keluarganya. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya.” [Muttafaqun ‘alaih]
Kemudian dalam shahih Muslim juga disebutkan:
“Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”
4. Tidak Menjaga dirinya Dari Air Kencing dan Suka Mengadu Domba
Adu domba adalah sifat tercela yang harus kita hindari karena salah satu sebab kita mendapat azab adalah karena sifat ini.
Selain itu menjaga kesucian ketika kencing juga menjadi hal yang harus diperhatikan, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda ketika melewati sebuah kuburan,
“Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” [Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma]
5. Ghibah
Ghibah atau membicarakan keburukan seseorang adalah salah satu penyebab azab kubur menimpa seseorang. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’. [HR. Ahmad dishahihkan Al-Albani]
Semoga kita semua dijauhkan dari siksa dan azab kubur.
0 Comments