Dalam ajaran Islam, neraka merupakan tempat mengerikan untuk orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari nabi-Nya. Di sana orang-orang yang berdosa akan dihukum atas perbuatannya selama hidup di dunia, neraka juga merupakan penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat.
Neraka atau naar sering digambarkan sebagai sebuah tempat penyiksaan yang sangat panas. Mulai dari hawanya yang sangat panas, hingga makanan dan minumannya yang bisa merontokan badan siapapun yang memakan atau meminum yang terdapat di neraka.
Tapi, tahukah kamu, selain siksaan yang sering digambarkan sangat panas dan membakar, di neraka juga terdapat siksaan yang teramat sangat dingin, bahkan saking dinginnya neraka tersebut, kulit-kulit para penghuni neraka sampai lepas karena tak kuat menahan dinginnya neraka.
Zhamharir, Siksa Dingin dari Neraka
Di antara hadits yang menunjukkan akan dinginnya neraka adalah riwayat berikut. Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
“Jika hari begitu amat dingin, lalu seorang hamba mengucapkan ‘Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal yaum: Allahumma aajirni min zamharir jahannam’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah begitu dingin hari ini. Ya Allah, selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam). Allah Ta’ala kemudian berfirman kepada jahannam, “Sesungguhnya di antara hamba-Ku, meminta perlindungan pada-Ku dari dingin bekumu, dan aku bersaksi padamu bahwa aku telah melindungi dari dingin tersebut.” Mereka berkata, “Apa itu zamharir jahannam?” Dia menjawab, “Itu adalah rumah yang orang kafir dilemparkan di dalamnya, lantas mereka terasing karena saking dinginnya.”
Selain itu, dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Neraka berkata; ‘Ya Rabbi, kami memakan satu sama lainnya, (maka izinkanlah kami untuk bernapas!)’ Maka Allah mengizinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas. Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya (dingin bekunya) neraka.”
Saking dinginnya zamharir itu, para penghuni neraka sampai tersiksa hingga kulit-kulit mereka terlepas.
Dari Ka’ab, ia berkata, “Sesungguhnya di neraka terdapat dingin yaitu zamharir (dingin yang amat beku), yang ini bisa membuat kulit-kulit terlepas hingga mereka (yang berada di neraka) meminta pertolongan pada panasnya neraka.”
‘Abdul Malik bin ‘Umair berkata, “Telah sampai padaku bahwa penduduk neraka meminta pada penjaga neraka untuk keluar pada sisi neraka. Mereka pun keluar ke sisi, namun mereka disantap oleh zamharir atau dinginnya neraka. Hingga mereka pun akhirnya kembali ke neraka. Dan mereka menemukan dingin yang tadi mereka dapatkan.”
Di dalam Alquran pun, Allah menceritakan tentang para penghuni neraka yang disiksa dengan dinginnya neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin,” [QS. Shaad ayat 57]
Ayat di atas menerangkan bahwa selain disiksa dengan minuman berupa air yang sangat panas, para penduduk neraka juga disiksa dengan minuman berupa air yang sangat dingin.
Dalam surat lain, Allah berfirman,
“mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ghossaq, sebagai pembalasan yang setimpal.” [QS. An-Naba ayat 24-26]
Ghossaq adalah cairan nanah yang dikeluarkan oleh tubuh para penghuni neraka. Cairan ini sangat berbau busuk menyengat, bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa jika satu ember ghossaq dilemparkan ke dunia, maka seluruh dunia akan berbau busuk.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ghossaq adalah cairan yang sangat dingin. Bahkan saking dinginnya ghossaq ini, para penghuni neraka lebih memilih dibakar 1000 taun dari pada terkena siksaan yang dingin ini.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Yang dimaksud ghossaq adalah dingin beku dari neraka, dan seseorang seperti terpanggang dengannya.” Mujahid rahimahullah berkata, “Ghossaq adalah sesuatu yang tidak mampu seseorang sentuh karena begitu dinginnya.” Ada ulama pula yang mengatakan, “Ghossaq adalah dingin yang baunya begitu busuk”.
Jadi, sekarang kita tahu bahwa neraka tak selalu panas membakar, tetapi ia juga bisa dingin yang sangat dingin dan menyiksa. Kemudian, cuaca yang amat panas dan dingin seharusnya mengingatkan kita akan neraka, sehingga kita pun seharusnya meminta perlindungan pada Allah dari siksanya yang begitu mengerikan, semoga kita semua dijauhkan dari siksa neraka.
0 Comments