Jenis Pinjaman Dana Tunai di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Mulai Ajukan

3 min


1 share

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan dengan biaya hidup yang kian membengkak saat ini, tak heran rasanya jika masyarakat kerap mencari dana pinjaman online sebagai solusi pembiayaan.

Seperti diketahui, ada banyak jenis pinjaman dana tunai yang terdapat di Indonesia. antara satu dan lainnya tentu tak sama. Ada beberapa perbedaan signifikan yang mendasarinya. Perbedaan ini biasanya ditentukan oleh jenis kebutuhan peminjamnya.

Ada beberapa orang yang meminjam karena butuh uang tunai untuk berobat. Sementara yang lainnya butuh dana cepat untuk renovasi rumah.

Pihak lainnya mungkin butuh dana cepat untuk melangsungkan resepsi pernikahan, sementara yang lainnnya sedang butuh modal segar untuk membangun usaha. Dengan kata lain, beda kebutuhan akan mempengaruhi jumlah nominal pinjamannya.

Selain jumlah nominalnya, perbedaan signifikan juga terletak pada syarat yang diberikan. Ada perbedaan syarat yang ditentukan untuk peminjaman dana tunai dalam jumlah besar. Demikian juga, syarat untuk peminjaman dana dalam skala kecil akan berbeda.

Itulah sebabnya sangat penting bagi pihak peminjam untuk mengetahui apa saja jenis pinjaman tunai yang ada di Indonesia. Anda juga perlu mengetahui berbagai keuntungan dan kerugian pengajuan pinjaman online sebelum Anda ajukan agar tidak salah pilih.Mari simak ulasan lengkapnya sebagai berikut:

1. Pinjaman dana tunai dengan agunan

Selain pihak bank, lembaga keuangan non-bank, leasing, hingga pegadaian pun bisa memberikan pinjaman dengan agunan. Bagi Anda yang berminat mengajukan pinjaman dengan agunan, syarat utamanya adalah menjaminkan salah satu aset Anda ke lembaga terkait.

Sebagai informasi, plafon pinjaman dengan agunan lebih besar ketimbang KTA (Kredit Tanpa Agunan). Untuk proses pencairannya sendiri cukup sedikit memakan waktu. Ini dikarenakan pihak pemberi pinjaman perlu melakukan appraisal (penilaian terhadap aset yang dijaminkan).

Umumnya, pinjaman dengan agunan difokuskan untuk renovasi rumah besar-besaran. Selain itu, pembiayaan kuliah anak (pendidikan) pun kerap memanfaatkan dana pinjaman yang satu ini. Selain itu, dana tunai dengan agunan pun dapat digunakan untuk membantu keluarga yang perlu perawatan dan pengobatan berat, seperti operasi besar dan berobat ke luar negeri.

2. Pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Kredit tanpa agunan (KTA) alias pinjaman uang tanpa agunan merupakan pinjaman yang bisa diberikan bank ke nasabah dalam waktu cepat. Selama ini KTA memang cukup diminati masyarakat mengingat nasabah tak perlu menjaminkan asetnya sebagai agunan.

Agar dapat mengajukan pinjaman KTA, Anda hanya perlu punya kartu kredit dari bank yang bersangkutan—selain memenuhi beberapa persyaratan lainnya dengan lengkap.

KTA dewasa ini juga kerap dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan yang sifatnya konsumtif seperti membeli peralatan rumah tangga, biaya pendidikan anak, biaya berobat, liburan, pernikahan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Meski demikian, disarankan untuk tidak menggunakan dana pinjaman KTA ini untuk kepentingan bisnis.

3. Pinjaman uang tunai untuk modal usaha

Jangan gunakan KTA untuk memenuhi modal usaha Anda. Sebaliknya, gunakan jenis pinjaman yang satu ini untuk menjadi solusi bagi Anda yang tengah menjalankan bisnis dan usaha. Pinjaman uang tunai ini dinamakan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Kredit Ultra Mikro (UMi). Untuk lebih jelas lagi, berikut adalah ulasannya:

Kredit Usaha Rakyat

KUR merupakan produk pembiayaan yang membantu para pelaku usaha mikro, kecil, atau menengah. Pihak peminjam harus menyertakan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) guna mengajukan kredit yang satu ini.

Sebelumnya diketahui, produk pinjaman ini lahir dari kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan. Melalui paket kebijakan ini, pemerintah berupaya meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).

KUR sendiri memiliki jenis yang cukup beragam. Berikut ini adalah tiga jenis KUR yang perlu diketahui:

  • KUR Mikro: Diperuntukkan bagi para pengusaha mikro dengan plafon maksimal Rp 25 juta, tenor maksimal tiga tahun dan dapat diajukan tanpa agunan.
  • KUR Ritel: Besaran plafon kurang dari Rp 25 juta hingga Rp 500 juta. Jenis usaha menengah dan diharuskan menyertakan agunan.
  • KUR TKI: Diperuntukkan sebagai modal awal pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara lain. Ini juga bisa menjadi modal usaha keluarga mereka di kampong. Plafon maksimal yang tersedia adalah Rp 25 juta dan tenor sesuai kontrak kerja TKI di negara bersangkutan.

Kredit Ultra Mikro (UMi)

UMi adalah produk pinjaman yang dirilis sejak 2017. Pinjaman ini diprakarsai oleh PT Penanaman Modal Madani dan PT Pegadaian.

Plafon maksimal dari pinjaman UMi ini yaitu Rp 10 juta dengan tenor maksimal 48 bulan. Calon debitur kredit UMi merupakan para pengusaha mandiri seperti tukang bakso dan lain-lain—khususnya pedagang kecil yang dinilai belum layak mendapat KUR.

Usai cicilannya lunas, barulah pedagang tersebut dinilai layak mendapatkan KUR. Pinjaman ini sendiri tersedia di lembaga keuangan yang bukan bank.

4. Pinjaman uang tunai P2P Lending

Merupakan singkatan dari peer to peer, P2P ini diprakarsai oleh perusahaan-perusahaan startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech).

Konsep P2P lending sendiri menitikberatkan untuk mempertemukan pihak peminjam dana dan pemberi pinjaman. Rata-rata, pihak peminjamnya ialah pengusaha mikro yang butuh modal, sedangkan yang memberi pinjaman adalah mereka yang hendak berinvestasi.

Melaluui proses cepat, pihak peminjam akan mendapat uang untuk modal usahanya. Sedangkan yang meminjamkan uang akan mendapat returns layaknya investasi reksadana, deposito, juga yang lainnya.

5. Pinjaman uang tunai bermodalkan KTP

ak jauh berbeda dengan KTA, pinjaman jenis ini hanya mensyaratkan kartu tanda penduduk (KTP) saja untuk mengajukan aplikasi permohonannya. Rata-rata, produk pinjaman ini difasilitasi juga oleh perusahaan startup fintech. Plafon pinjamannya sendiri juga beragam. Tapi umumnya, maksimal hanya Rp 10 jutaan. Itulah sebabnya, pinjaman ini lebih berguna bagi mereka yang butuh cepat dana darurat.

Untuk mengajukannya, Anda bisa kunjungi langsung situs pemberi pinjaman yang bersangkutan. Dalam hitungan hari, uangnya bisa langsung cair.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa beban bunga yang diberlakukan cukup beragam. Beberapa situs memberlakukan bunga 1 persen per hari, sedangkan yang lainnya menetapkan bunga sebesar 3 persen per bulan, dan lain sebagainya.

Demikianlah jenis-jenis pinjaman uang tunai yang tersedia bagi masyarakat Indonesia. Masing-masing pinjaman ini tentu tak bisa disamakan karena diperuntukkan bagi kebutuhan yang berbeda.

Ajukanlah KTA, kredit dengan agunan atau pinjaman uang tunai bermodalkan KTP untuk menutupi kebutuhan konsumtif Anda. Bagi Anda yang butuh modal untuk berbisnis, Anda bisa mengajukan kredit usaha atau pinjaman dengan bentuk P2P Lending. Silakan pilih yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.


Like it? Share with your friends!

1 share

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Send this to a friend