Hewan lucu dan imut ini memang ada banyak jenisnya, mulai dari kucing ras, domestik, hingga kucing liar. Tetapi hanya satu yang membuat banyak orang menyukai kucing, yaitu karena kucing memang merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan.
Bicara soal kucing, apakah kamu tahu bahwa ternyata ada spesies kucing asli Indonesia yang juga tak kalah imut dan menggemaskan? Namun sangat disayangkan, kucing-kucing asli Indonesia tersebut saat ini dalam status terancam punah akibat perburuan liar.
Kucing-kucing asli Indonesia apa saja yang terancam punah? Berikut ini adalah daftar kucing asli Indonesia yang statusnya dilindungi dan terancam punah.
Table of Contents
Kucing Merah

Kucing ini dikenal juga sebagai kucing Kalimantan, kucing merah Kalimantan, atau juga disebut sebagai kucing batu Kalimantan. Kucing yang hanya dapat ditemui di pulau Kalimantan ini statusnya saat ini sudah sangat langka bahkan sangat jarang sekali di temui dibandingkan jenis kucing lainnya.
Kucing yang dijuluki Bornean bay Cat ini keberadaanya dikategorikan sebagai hewan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena turunnya populasi kucing ini akibat hilangnya habitat. Kucing ini sangat susah sekali ditemui karena memang sudah langka, bahkan di habitat aslinya sekalipun.
Kucing Blacan

Blacan atau kucing hutan ini dijuluki sebagai Asian Leopard Cats karena memiliki bulu yang bercorak yang mirip seperti leopard atau macan tutul. Karena memiliki corak yang cantik inilah kucing blacan sering menjadi hewan buruan oleh para pemburu hewan liar.
Padahal kucing ini adalah kucing yang sudah langka dan hampir punah. Selain itu, kucing ini juga merupakan jenis kucing yang dilindungi di Indonesia.
Ada 3 jenis kucing hutan yang hidup di Indonesia yaitu sub spesies P.B Javanensis penyebarannya di Jawa-Bali, P.B Sumatranus di Sumatera, dan P.B Borneoensis di Kalimantan.
Kucing Kepala Datar

Kucing kepala datar ini biasa ditemui di hutan Kalimantan dan Sumatera, kucing ini dalam status langka dan dilindungi karena populasinya yang semakin sedikit.
Diperkirakan jumlah kucing langka ini sekarang tak lebih dari 3000 ekor dan sejak 2008 kucing ini sudah dikategorikan sebagai hewan yang hampir punah oleh IUCN.
Kucing Batu

Kucing liar kecil yang bisa di temukan di Pulau Sumatera dan Kalimantan ini juga termasuk salah satu kucing yang terancam punah. Kucing ini sudah terdaftar IUCN sebagai hewan yang populasinya rentan dan sudah sangat rendah.
Spesies ini dulunya dianggap milik garis keturunan pantherine dari “kucing besar”. Analisis genetik menunjukkan bahwa ia erat kaitannya dengan Kucing emas dan kucing merah, yang semuanya yang menyimpang dari felid lain sekitar 9.4 juta tahun yang lalu.
Kucing Emas

Kucing ini disebut sebagai “harimau kijang” oleh masyarakat Sumatera, kucing ini memang kucing yang misterius dan sudah sangat sulit sekali untuk ditemui, bahkan di habitat aslinya.
Kucing ini sebenarnya sudah pernah dianggap punah pada tahun 2005 sampai akhirnya sebuah gambar kucing ini tertangkap kamera di wilayah Way Kambas, Lampung. Sejak saat itu kucing ini dilindungi oleh undang-undang.
Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Sesuai namanya, kucing ini memiliki ciri berupa warna bulu yang keemas-emasan.
Saat ini jumlah pasti untuk populasi kucing ini masih belum pasti, tetapi diperkirakan akan terus menurun setiap tahunnya jika perburuan terhadap kucing ini terus dilakukan.
Kucing Bakau

Kucing bakau banyak ditemukan di hutan bakau, rawa, hingga tepian sungai di Pulau Jawa. Karena bertempat di habitat yang basah, kucing ini memiliki keunikan yang jarang sekali ada pada kucing lain, yakni suka dengan air dan bisa menyelam untuk mencari mangsanya.
Namun, pada tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan kucing ini terancam punah karena penurunan populasi akibat habitatnya yang terus berkurang. Sementara itu, pemerintah sudah melindungi kucing ini lebih dulu melalui Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Kucing adalah hewan yang lucu dan sudah menjadi sahabat manusia sejak ribuan tahun yang lalu, jangan sampai kucing-kucing yang hampir punah di atas menjadi benar-benar punah akibat keserakahan manusia yang mengambil dan merusak habitat mereka.
Sudah sepatutnya kita menjaga alam dan tidak memburu hewan-hewan lucu tersebut agar kelak anak cucu kita bisa menikmati indahnya satwa-satwa asli dari Nusantara ini.
0 Comments