Kehilangan seseorang yang sangat dicintai pasti sangatlah menyedihkan, terlebih lagi orang itu adalah orang yang sangat dekat dengan kita. Yang selalu setiap hari bersama, susah, sedih dan senang juga selalu bersama.
Pasti dalam ingatan selalu ada memori indah yang akan selalu terkenang sepanjang hidup. Apalagi orang tersebut adalah istri tercinta, seperti yang dialami oleh seorang kakek asal India ini.

Dia bersedih karena baru saja kehilangan orang yang paling dia cintai dalam hidupnya. Sang istri baru saja meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sejak lama.
Kakek bernama Ramulu ini sangat sedih karena istrinya meninggal dunia, dia berencana untuk membawa pulang jenazah istrinya untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Namun karena tak ada biaya untuk menyewa ambulance yang mahal, kakek Ramulu terpaksa membawa jenazah istrinya menggunakan gerobak. Padahal perjalanan dari rumah sakit ke kampung halamannya itu sangat jauh.
Diketahui, kakek Ramulu dan istrinya adalah seorang tunawisma. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebelumnya mereka bekerja sebagai pengemis di dekat stasiun kereta di Hyderabad.
Namun karena sudah berniat ingin memakamkan jenazah istrinya di desa asalnya, kakek Ramulu terpaksa mendorong gerobak puluhan kilo demi bisa sampai ke kampung asalnya.

Namun karena jarak tempuh yang sangat jauh, kakek Ramulu pun tersesat. Kabarnya sang kakek sudah mendorong gerobak berisi mayat istrinya itu sejauh 60 km. Karena tersesat dan mulai lelah, kakek Ramulu pun mulai berputus asa.
Dia menangis di dekat mayat istrinya itu hingga orang-orang merasa kasihan kepada kakek tersebut. Orang-orang yang mengetahuinya pun akhirnya menghubungi pihak kepolisian setempat dan memanggilkan ambulans. Pihak kepolisian meminta supir ambulans untuk mengantar mayat istri kakek Ramulu ke desanya yang jaraknya sekitar 80 km.

Kakek Ramulu akhirnya bisa membawa mayat istrinya pulang ke desa asalnya. Namun meskipun sudah mendapatkan ambulans dan berhasil membawa pulang istrinya itu, penderitaan kakek Ramulu belumlah berakhir.
Pasalnya, kerabat dan tetangga kakek Ramulu dikabarkan tak menerima kedatangan mereka. Kakek Ramulu dikabarkan harus melakukan upacara pemakaman istrinya sendiri tanpa dukungan dari kerabat maupun keluarga. Penyakit kusta yang diderita oleh kakek Ramulu serta sang istri membuat keduanya didiskriminasi oleh orang-orang di sekitarnya.
Semoga, selepas ini kakek Ramulu mendapatkan kebahagiaannya yang sesungguhnya dan ia bisa hidup lebih baik lagi.
0 Comments