Sebuah aksi penistaan agama kembali terjadi di tanah air, kali ini sebuah masjid menjadi korban dari aksi tersebut. Masjid Wiworo Tjipto, Gedongkiwa, Mantrijeron, Yogyakarta terpaksa harus di cat ulang karena di tembok bagian dalam masjid di coret-coret oleh oknum-oknum jahil yang tidak beretika.
Menurut Takmir Masjid tersebut, Burhani (45), dirinya baru menyadari adanya tulisan tersebut pada pagi hari setelah diberitahu oleh seorang tukang pisau yang melihat tulisan itu ada di dalam masjid.

Menurutnya, sebelum ada tulisan tersebut memang ada seseorang yang tidak dikenal menumpang tidur di dalam masjid. Namun orang tersebut menghilang beserta munculnya tulisan-tulisan kasar tersebut.
Sementara itu, Forum Umat Islam DIY dan Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah berencana akan melaporkan tindakan biadab ini kepada pihak yang berwajib.
“Ini adalah perbuatan Sangat Biadab, penistaan terhadap rumah Allah, mari kita dampingi Takmir Masjid untuk melakukan proses laporan kepada pihak kepolisian, harus diusut tuntas dan ditangkap pelakunya,” bunyi dari isi pesan broadcast yang beredar.
Setelah kejadian tersebut, polisi, takmir masjid dan dibantu oleh beberapa orang warga kemudian bergotong royong mengecat ulang dinding masjid yang terkena tulisan vandalisme tersebut.

Kapolsek Mantrijeron Kompol Totok Suwantoro mengatakan ini kejadian vandalisme pertama yang terjadi di dalam masjid. Pihaknya sudah bergerak untuk menindak lanjuti kejadian ini dan mencari tahu siapa pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut.
0 Comments