Deddy Corbuzier Ditantang Anak SMK, Kurang dari 24 Jam Pelaku Langsung Minta Maaf

2 min


Aril Erda tidak akan pernah melupakan pengalamannya yang satu ini. Niatnya ingin mem-bully Deddy Corbuzier di media sosial, justru dia sendiri yang mendapat bully dari para netizen.

Beberapa waktu lalu, Aril pernah menuliskan sebuah ejekan yang menyinggung Deddy dengan menuliskan hinaan yang sangat tajam,

“Kamu cuma pecundang, pencundang yang beruntung.”

“Pergilah kekantor polisi dan laporkan aku. Aku menerimanya dengan senang hati jika kamu mengundaku ke ‘Hitam Putih’. Demi menunjukkan ke orang-orang kalau orang-orang di TV itu bodoh. Cuma mencuci otak, selebriti menyedihkan,” lanjut komentar Aril untuk Deddy, yang semakin menyulutkan kemarahan Deddy.

Geram dengan aksi ABG yang sok ini, Deddy akhirnya meladeni anak ingusan ini. Dalam akun Instagramnya, ia menulis,

Deddy Corbuzier Ditantang Anak SMK, Kurang dari 24 Jam Pelaku Langsung Minta Maaf

“Aku menemukanmu kurang dari 24 jam dan kenapa aku melakukannya? Demi mengajarkan anak-anak muda untuk menjadi orang yang lebih baik. (Foto bapak diatas adalah wakil kepala sekolah yg sangat membantu proses ini),” ujar Deddy Corbuzier.

“Kamu bisa mengejek orang di sosial media karena kamu pikir mereka tak akan melakukan apapun. Tapi tidak semua orang diam,” lanjut Deddy dengan membuktikan perkataannya.

Setelah mengetahui identitas Aril, Deddy kemudian merasa iba dengan melihat kondisi dari keluarga Aril dan kemudian mengurungkan niatannya untuk melanjutkan ke hukum.

“Ayah kamu bekerja sebagai seorang Tukang Jahit yg membesarkan anaknya dgn segenap usahanya.. Membesarkan km untuk jadi baik. Ini balasan km ke ayah km? Kalau tidak melihat ayah kamu…….. Kalau org org saya tdk cerita ttg keluarga km.. Saya panjangin masalah ini. U need to say thank u to ur Dad,” terang Deddy Corbuzier.

Menyesali perbuatannya, Aril yang baru duduk di bangku SMK ini pun akhirnya meminta maaf kepada Deddy Corbuzier melalui sebuah video.

Deddy Corbuzier kemudian mengirimkan kiriman baru di akun Instagramnya yang isinya:

READ THIS before commenting:

Setelah saya melakukan apa yang harusnya dilakukan saya mendapatkan 70% komen positif dan 30% komen negative.. That’s actually good enough 🙂
Dan kebanyakan yang 30% tidak tahu kronologisnya dan mencoba membandingkan atau menanyakan mengapa..

1. Masih anak kecil kenapa harus dilayani?
2. F.A atau G.E kmrn juga menghina saya mengapa tidak saya usut sekalian?
3. Artis sih makanya polisi cepat kerjanya.

Now let me answer “the noises”

1. Lulusan SMK (yes sudah lulus dan alumni) tdk lagi merupakan anak kecil tapi remaja penerus generasi. Definisikan anak kecil..
2. Krn kronologi yang berbeda.. Mau hina saya? Silahkan. Mau adu mulut? Ayo.. Nantang saya untuk cari dia dan menantang polisi dengan mangatakan kami KAPITALIS? (Itu kronologi nya) then ill do it.
3. U wrong. I BRING HIM to the police.

Mengapa ini menjadi begitu penting? Mudah… Bagaimana merubah sebuah akhlak dan cara berpikir postive sebuah bangsa? Dari generasi muda. Karena generasi inilah yang akan menjadi penerus kami. Mengajarkan orang tua tidak akan membuat perubahan. Tapi merubah pemuda dan pemudi cara berpikir mereka ke arah positif akan merubah generasi kemudian.
Either U like it or not, ill do what i think is Right.
Satu anak kecil? No tidak kecil.. Satu org remaja.. Bisa berguna untuk apa?
Sebatang rokok… Setengah hisap… Bisa menyebabkan kebakaran Hutan bila ditempatkan di tempat yang salah.
This is not about one kid. This is about one Generation. To learn and to be better self.

Semoga menjadi pelajaran untuk kita semua.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Send this to a friend